Click here for Myspace Layouts

Selasa, 03 April 2012

Kata-Kata Bijak Hari Ini

Selasa, 3 April 2012
      Lakukanlah sesuatu itu dengan semampumu, tidak usah memaksakan diri. Masing - masing sudah ada ukurannya sendiri. Pilih jalan yang kita suka, yang memang sesuai dengan pilihan hati kita. Karena sejatinya Hati itu akan cenderung memilih yang baik, bukan yang buruk. Mereka yang ahli dalam matematika belum tentu bisa ahli dalam hukum, begitu juga sebaliknya. Pilihlan jalan yang sesuai dengan kapasitas diri kita, karena pekerjaan itu sendiri bukan hanya ditentukan oleh 1 faktor saja.
 
       Jangan pernah pesimis ketika suatu hal yang kita inginkan tidak terjadi sesuai dengan yang kita inginkan. Bisa jadi apa yang inginkan itu tidak baik buat kita, posisikan diri kita masing - masing pada tempatnya. Tidak selamanya harus memiliki peran yang tinggi, tapi dimana ada peran kosong disitulah kita ada. Peran yang tinggi tidak menjanjikan akan memberi hasil yang tinggi pula, Apa yang menjadikan peran itu menjadi tinggi adalah ketika Peran itu dilakukan sesuai dengan ketepatan. Ketepatan kebutuhan, Ketepatan Waktu maupun ketepatan sasarannya.
 
   Jangan pernah pandang Suatu pekerjaan besar atau kecilnya, para pemimpin tidak memandang secara berlebihan pekerjaan besarnya, namun mereka juga tidak pernah meremehkan pekerjaan - pekerjaan kecil mereka. Jadilah diri sendiri, menjadi pribadi yang mencintai apa yang dimiliki. Semua telah ada bagiannya, kita tinggal memilih mau menjadi apa kita nanti. Apakah Seorang Presiden, Guru, Tentara, Polisi atau Pengusaha. Ukuran kesuksesan maupun kesenangan setiap orang berbeda - beda, Jangan memaksakan diri menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri dengan kemampuan yang ada itu lebih baik. Daripada harus menyamar sebagai bayangan, yang hanya bisa bertahan dalam beberapa waktu saja.

Minggu, 25 Maret 2012

Ketika Murabbi Melarang Binaannya Aktif Di Kampus

24/3/2012 | 02 Jumada al-Ula 1433 H | Hits: 906
Oleh: Deddy Sussantho
Kirim Print
Ilustrasi (inet)
dakwatuna.com – Menjadi murabbi merupakan nikmat tersendiri dalam berdakwah. Karena dengan begitu kita telah melengkapi kedua sisi tarbiyah yang padu: membina dan dibina. Pun begitu, menjadi murabbi bukan berarti kita telah sampai di puncak tarbiyah dan lantas melupakan sifat dasar untuk terus belajar. Maka dari itu, murabbi yang baik adalah murabbi yang memiliki semangat untuk terus belajar, sehingga terhindar dari kejumudan atau kekakuan berpikir.
Hendaknya kita juga belajar mengenal mutarabbi (binaan) kita secara mendalam dan objektif. Juga mendudukkan mereka sebagaimana mestinya, mendengar dan mempertimbangkan suaranya, serta menghargai keberadaannya. Bagaimanapun objek tarbiyah dan dakwah ini adalah manusia. Maka sudah sepatutnya kita memanusiakan mereka, bukan menganggap mereka milik kita yang bisa kita perlakukan apa saja tanpa dasar yang syar’i.
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai murabbi untuk mengarahkan mereka kepada perbaikan dan kebaikan. Karena memang tujuan tarbiyah (baca: halaqah) adalah menggiring seseorang untuk menjadi seorang muslim yang saleh dan muslih. Lebih jelas lagi dalam buku “114 Tips Menjadi Murabbi Sukses”, Ustadz Satria Hadi Lubis menyebutkan empat poin yang menjadi tujuan halaqah:
  1. Tercapainya sepuluh muwashafat tarbiyah
  2. Tercapainya ukhuwah islamiyah
  3. Tercapainya produktivitas dakwah
  4. Tercapainya pengembangan potensi mad’u (binaan)
Ketika memahami tujuan ini, kita tentu sadar bahwa semakin jauh keterlibatan binaan kita dalam tarbiyah akan membawanya pada kesadaran untuk lebih produktif dalam berdakwah. Karena dakwah adalah kewajiban sekaligus hak mereka untuk memenuhi kebutuhan tarbiyah mereka. Tak elok rasanya jika kita membatasi mereka dalam hal kebaikan, seperti melarang binaan kita untuk aktif di kampus dengan maksud agar mereka bisa lebih fokus di dakwah sekolah. Apalagi sebelumnya kita belum menanyakan kecenderungan mereka bagaimana.
Kita memahami bahwa di manapun, baik sekolah dan kampus, sama-sama memerlukan SDM sebagai penggerak roda dakwahnya. Untuk itu biarkan mereka berkembang, mempelajari medan dakwah kampus dengan terlibat di dalamnya. Karena di sinilah letak pembelajaran bagi mereka untuk menjadi lebih dewasa dalam menyikapi perubahan iklim dakwah yang berbeda dengan dakwah sekolah.
Biarlah mereka melebarkan sayap dakwah di manapun mereka berada. Karena itu baik untuk mereka. Tugas kita adalah menguatkan mereka, bukan melemahkan dengan melarang mereka aktif di kampus. Kalaupun kita khawatir nantinya mereka tidak fokus dan lemah untuk memegang amanah lebih, di situlah kita harusnya mengarahkan mereka agar dapat konsisten dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap konsekuensi pilihan-pilihan mereka. Biarkan mereka mengambil keputusan sendiri tanpa perlu kita intervensi.
Bagaimana kalau mereka salah ambil keputusan? Saat itulah mereka belajar. Seperti kata Mario Teguh, “Karena lebih cepat seseorang merasakan kesalahan, lebih cepat pula ia belajar untuk menjadi benar.” Bayangkan jika kita menjadi orang tua, lalu anak bayi kita selalu kita gendong karena tidak tega melihatnya terjatuh ketika belajar berjalan. Alhasil, sampai dewasa pun mereka tidak akan bisa berjalan. Oleh sebab itu, selama dalam ranah kebaikan biarkan saja mereka berekspresi seoptimal mungkin.
 “Murabbi harus mendidik binaannya agar memahami cara beramal jama’i atau tabiat amal dalam sebuah jama’ah serta tuntutan-tuntutan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi, agar terjamin keselamatan dalam perjalanan, potensi tersatukan, dan produktivitas dapat ditingkatkan.” [Mustafa Masyhur]
Ya, kita perlu menanamkan kepemahaman kepada mereka, bukan menyuntikkan paham ketaatan yang dibangun melalui taklid buta atau mengultuskan murabbi. Jika begitu, mereka akan berpikir murabbi adalah segalanya dan apa yang dikatakan murabbi adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
Hal ini selaras dengan yang disampaikan Ustadz Eko Novianto dalam bukunya “Sudahkah Kita Tarbiyah?” terkait beberapa hal yang menjadi penyebab kegagalan tarbiyah:
  1. Tarbiyah dipandang semata-mata sebagai transfer materi.
  2. Persepsi bahwa murabbi adalah segalanya bagi mad’u. Rasanya aib jika mad’u memiliki kompetensi yang lebih baik daripada murabbi dalam beberapa bidang.
  3. Tarbiyah dianggap sebagai proses indoktrinasi dan dominasi. Murabbi mempersepsikan keberhasilan tarbiyah adalah ketika mad’u memiliki ‘kesetiaan’ dan menjadi pendukung murabbi.
  4. Sistematika dan metodologi tarbiyah dipersepsikan sebagai hal yang baku.
  5. Kecenderungan untuk melakukan ‘kloning’ murabbi. Sehingga yang menjadi muwashafat adalah apakah mad’u memiliki hobi, selera, atau kecenderungan yang sama dengan murabbi-nya atau belum.
Sekali lagi, kita hanya mengarahkan. Itu pun dengan dialog yang ahsan dengan mereka. Bukan semerta-merta melarang mereka aktif di kampus tanpa disertai alasan yang jelas. Jangan sampai diri kita membina, namun orientasinya agar binaan kita bisa aktif di tempat tertentu. Tapi pikirkanlah bagaimana kita membina, sehingga binaan kita dapat produktif berdakwah di manapun mereka berada. Baik di sekolah, di kampus, di keluarga, hingga di masyarakat. Karena kita hendak membangun seorang muslim yang da’i, bukan muslim yang hanya aktivis dakwah sekolah.
Kalaupun mereka merasa sanggup berdiri di dua kaki dakwah, mengapa kita harus mengamputasi kemampuan mereka? Bukankah dakwah kampus akan menjadikan binaan kita lebih berkembang nantinya?
Jangan sampai mereka merasa sulit berdakwah lantaran kita kurang peka dan subjektif dalam menilai mereka. Selama mereka mampu memberikan kontribusi yang terbaik di jalan dakwah ini, kitalah yang seharusnya berada di garis terdepan untuk mendukung mereka, bukan malah melarang mereka.
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” [QS. Ali Imran (3): 159]
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” [QS. An-Nahl (16): 125]
Di sisi lain, kita memang memiliki hak untuk ditaati dan di-tsiqah-i oleh binaan kita. Karena bagaimanapun, selain sebagai guru dan sahabat, diri kita juga berperan sebagai pemimpin dan orang tua bagi mereka. Akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah ketika kita kurang bisa menempatkan hak dan kewajiban kita sebagai murabbi secara proporsional. Apalagi memanfaatkan hak ini untuk menyalurkan keegoisan pribadi yang tidak syar’i.
Ketika kita membangun kepemahaman dan cara berpikir yang benar kepada binaan kita, insya Allah ketaatan dan ke-tsiqah-an akan terbangun dengan sendirinya, tanpa perlu kita minta. Mereka pun mengerti seperti apa arahan kita yang perlu ditaati dan mana yang perlu dikritisi.
Sekali lagi Ustadz Satria Hadi Lubis menuturkan, “Budaya kritik harus ditumbuhkan secara timbal balik dalam halaqah. Bukan hanya Anda yang berani mengkritik mad’u, tapi juga mad’u berani mengkritik murabbi-nya. Namun budaya kritik ini perlu dilakukan dalam suasana kasih sayang, kebenaran dan kesabaran. Seringkali budaya kritik ini padam dalam halaqah karena sikap murabbi yang otoriter, posesif, merasa diri paling benar dan cepat tersinggung jika dikritik. Akhirnya, mad’u jadi enggan mengkritik murabbi-nya. Apa akibatnya? Akibatnya, mad’u menjadi orang yang tidak percaya diri mengkritik dan menyampaikan pendapat. Murabbi juga menjadi tidak tahu diri. Tidak tahu apakah dirinya benar atau salah dalam membina mad’u-nya. Tidak tahu apakah dirinya peduli atau tidak dengan orang lain. Juga tidak tahu apakah dirinya berada dalam kebenaran atau tidak. Selama tidak bertentangan dengan syar’imad’u wajib mentaati murabbi-nya, walau bertentangan dengan pendapatnya sendiri. Namun perlu diingat! Bahwa ketaatan mad’u kepada Anda bukan berarti menutup koridor musyawarah, saran dan kritik. Hal itu tetap perlu dijalankan agar keputusan Anda lebih bijaksana. Dengan mad’u taat kepada Anda, maka Anda lebih mudah untuk membina, mengarahkan, menasihati, dan memobilisasi mereka untuk kepentingan dakwah dan jama’ah.”
“Sangat bermanfaat bila al akh murabbi memberi kesempatan kepada binaan untuk bertanya dan meminta penjelasan, meminta agar tiada seorang pun dari mereka menyimpan sesuatu yang mengganggu jiwanya tanpa berusaha meminta penjelasan tentangnya, dan memberi kesempatan pada mereka untuk bertanya empat mata bagi yang menghendaki, agar tiada rasa tidak enak”. [Musthafa Masyhur]
Ketika kita diberi nikmat oleh Allah SWT untuk menjadi murabbi, hendaknya kita memahami bahwa binaan kita hanyalah titipan, bukan kepunyaan. Saat halaqah berlangsung, bukan hanya binaan kita yang ter-tarbiyah, tetapi diri kita juga berproses untuk lebih bersabar, bijaksana, dan dewasa dalam membina.
Sudah semestinya kita bisa menempatkan cinta dan perhatian kita kepada binaan secara proporsional. Karena cinta butuh jarak yang tepat untuk berekspresi. Ia tidak terlalu jauh tapi tidak terlalu dekat. Tidak cuek tapi tidak juga otoriter.
Layaknya mencintai bunga mawar. Janganlah kita petik dengan alasan ingin melindunginya. Karena dengan begitu, kitalah yang sesungguhnya menghancurkan mawar tersebut. Tapi buatlah pagar di sekelilingnya, agar tidak ada hewan atau orang-orang yang hendak merusaknya. Kemudian siramilah ia dengan sabar agar ia dapat tumbuh dengan indah dan mampu berdiaspora dengan baik.
Allahu a’lam…

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/03/19519/ketika-murabbi-melarang-binaannya-aktif-di-kampus/#ixzz1q8Rxdgxx

Jumat, 23 Maret 2012

Tugas:Peta Jawa Tengah




1. Tentukan sistem koordinat
2. Lakukan registrasi peta
3. Lakukan digitasi : fasilitas,jalan, dll
4. Buat : atribut dan komponen
5.Peta kontur berfungsi untuk melihat ketinggian
6.Peta insert berfungsi untuk melihat peta dari peta yang lain
Misalnya: Peta jawa Tengah bila dilihat dari peta Indonesia

insert-tittle:judul
insert-text: text untuk nama kecamatan

ArcGIS

GIS (Geographical Information System)
Pengertian GIS
GIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi.
Karakteristiknya yaitu:
a)     Sistem hasil pengembangan software dan hardware untuk tujuan pemetaan.
Hal ini memudahkan user sehingga dapat menyajikan fakta wilayah dalam satu sistem berbasis computer.
b)     Ahli geografi, informatika, dan komputer, serta aplikasi terkait saling terlibat.
c)     Merupakan gabungan dari data spasial dan non spasial. Data spasial merupakan data yang berorientasi pada geografis dan data non spasial merupakan keterangan yang berkaitan dengan data contoh : populasi, luasan.
d)     Terdapat beberapa masalah dalam pengembangan GIS, meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan serta penerapannya.
e)     Tidak hanya sekedar mengubah peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta digital (contoh : bentuk permukaan geografi bumi) untuk kemudian disajikan (dicetak/diperbanyak) kembali.
f)      Dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, transformasi, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah seperti base map data dan surface geology
g)     Dapat melakukan penyimpanan data dasar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Contoh: Menyelesaikan masalah perubahan jumlah penduduk memerlukan informasi dasar seperti angka perpindahan penduduk dari desa ke kota, dan sebagainya. Pengumpulan data dasar biasanya dilakukan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang. Contoh lainnya yaitu curah hujan, kondisi awan, angin, dll.

Perbedaan GIS Dengan Sistem Informasi Lain
Perbedaan GIS dengan Sistem Informasi lainnya yaitu, data dikaitkan dengan letak geografis dan terdiri dari data tekstual maupun grafik. GIS juga sangat handal dalam menangani data spasial dimana dalam GIS, data dapat dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, tabel atau dalam bentuk konvensional lainnya sehingga dapat mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan dalam melakukan suatu penelitian.
GIS juga didesign untuk menerima data spasial dalam jumlah besar dari berbagai sumber dan mengintegrasikannya menjadi sebuah informasi dan salah satu jenisnya adalah data pengindraan jauh. Pengindraan jauh ini mempunyai kemampuan menghasilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam yang tidak dimiliki oleh sistem informasi lain
Sumber :

Keunggulan GIS
Dari informasi tersebut maka GIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul daripada sistem informasi biasa. Misalnya :
·       Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta ilustrasi sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu wilayah yang mengilustrasikan distribusi atau oenyebaran terhadap suatu penyakit, kematian bayi, dsb.
·       Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana cara untuk meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada.
·       Dalam bidang marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/ mengoptimalisasikan pemasaran.
·       Dalam bidang Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang terjadi dari bencana alam.
Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis, mencari suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan data/ fakta yang terjadi.
GIS juga dapat mengahsilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam.

Perbedaan Data Spasial Dan Data Atribut
Data atribut merupakan data yang membantu terbuatnya peta atau sebagai pelengkap dalam pembentukannya. Misalnya koordinat yang didapat dari suatu perhitungan software. Misalnya Microsoft dan sebagainya.
Sedangkan data spasial adalah data yang berorientasi pada geografis, memiliki system koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data yang lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut). Informasi lokasi berkaitan dengan koordinat baik itu koordinat geografi ataupun koordinat XYZ. Sedangkan informasi deskriptif atau informasi non spasial misalnya suatu lokasi yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengan data contoh : vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.

Pebedaan Peta Digital Dengan GIS
Peta digital: suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik dalam jumlah atau skala peta yang dihasilkan. (sumber: http://geografi-geografi.blogspot.com/2011/09/pemetaan-digital.html)
GIS(Geographic Information System): sistem yang dapat digunakan untuk menangkap, menyimpan, menganalisa, serta mengelola data dan karakteristik yang berhubungan yang secara spasial mengambil referensi ke bumi.

Cara kerja GPS
GPS atau Global Positioning System dalam pengertian sederhana adalah salah satu sistem yang akan membantu kita untuk mengetahui posisi kita berada saat ini. GPS bekerja dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat GPS (handphone atau perangkat lainnya yang dilengkapi teknologi GPS)
Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi sehingga GPS receiver mampu mengkalkulasi dan menampilkan seakurat mungkin posisi, kecepatan dan informasi waktu kepada pengguna GPS.
Jika handphone, smartphone  kita telah dilengkapi dengan fitur GPS, maka nantinya kita bisa melihat posisi kita berada saat ini di maps (Google Maps, misalnya), bahkan anda bisa menentukan berapa lama perjalanan anda dari suatu tempat ke tempat lain, terus anda juga bisa mengukur berapa kecepatan kendaraan anda, dan tentunya anda juga diberi petunjuk jalan yang mesti dilalui, berapa liter bensin yang dibutuhkan untuk anda bisa sampai ketujuan.
Untuk memperoleh detil posisi yang seakurat mungkin, GPS sebaiknya digunakan di ruang terbuka Penggunaan GPS di dalam ruangan, hutan ataupun di tempat yang banyak gedung-gedung tinggi, akan membuat GPS bekerja kurang akurat.
Source:

Software  perangkat lunak GIS
            -Desktop GIS : ArcView,Arcinfo,Mapinfo
            -web GIS : mapserver,MapGuide Opensource,ESRI ArcGis Server(berbayar)
-Mobile GIS: ArcPad,Fugawi,ArcFM


Macam-Macam Proyeksi  Peta Yang Ada                                                                  
A.    Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :
1.     Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal
2.     Proyeksi Kerucut
3.     Proyeksi Silinder

B.    Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan :
  1. Proyeksi normal
  2. Proyeksi miring
  3. Proyeksi transvesal
C.    Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan :
  1. Proyeksi conform
  2. Proyeksi equidistant
  3. Proyeksi equivalent
D.    Proyeksi peta menurut modifikasi (gubahan) dibedakan :
1.     Proyeksi Bonne (Equal Area)
2.     Proyeksi Sinusoidal
3.     Proyeksi Mercator
4.     Proyeksi Mollweide
5.     Proyeksi Gall
6.     Proyeksi Homolografik (Goode)

9. jelaskan karakteristik model data vector dan raster
·       Karakteristik Vektor
Dalam model data vektor :
Titik distrukturisasi dan disimpan (direcord) sebagai satu pasang  koordinat (x,y).Garis distrukturisasi dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan koordinat (x,y) yang berurutan.Luasan distrukturisasikan dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan koordinat (x,y) yang berurutan yang menyatakan segmen-segmen garis yang menutup menjadi suatu poligon.
·       Karakteristik Raster
Resolusi suatu data raster akan merujuk pada ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh setiap piksel. Makin kecil ukuran atau luas permukaan bumi yang dapat direpresentasikan oleh setiap pikselnya, makin tinggi resolusi spasialnya.
Piksel-piksel di dalam zone atau area yang sejenis memiliki nilai (isi piksel atau ID number) yang sama.
Pada umumnya, lokasi di dalam model data raster, diidentifikasi dengan menggunakan pasangan koordinat kolom dan baris (x,y).Nilai yang merepresentasikan suatu
Piksel dapat dihasilkan dengan cara sampling yang berlainan:
-  Nilai suatu piksel merupakan nilai rata-rata sampling untuk wilayah yang direpresentasikannya.
-  Nilai suatu piksel adatah nilai sampling yang berposisi di pusat (atau di tengah) piksel yang bersangkutan.
-  Nilai suatu pikset adatah nilai sample yang tertetak di sudut-sudut grid.

Ide kreatif Menggunakan GIS
Gis untuk mengetahui penyebaran  mahasiswa di ITTelkom
Di dalam GIS ini terdapat informasi jumlah peminat di tiap daerah di Indonesia yang berencana melanjutkan pendidikannya(kuliah di ITTelkom).
Disini didukung oleh data primer: peta Indonesia yang teregistrasi dan data sekunder: jumlah peminat ITTelkom,
GIS ini bertujuan untuk membantu dalam menganalisis berapa besar  potensi peminat  yang ingin masuk ke ITTelkom  tiap daerah di Indonesia sehingga keputusan yang dapat diambil dari analisis GIS tersebut dapat membantu menentukan strategi pempromosian ITTelkom sesuai dengan penyebaran demand tiap daerah.

WebGIS
WebGIS adalah sebuah sarana untuk memberikan informasi kepada masyarakat berupa data spasial (peta) di antaranya rencana tata ruang kota untuk memberikan gambaran secara keruangan, sehingga diharapkan masyarakat dapat secara aktif turut serta dalam proses pemanfaatan lahan di lingkungan masing-masing.
Pada pengembangan WebGIS bisa dilakukan rancang bangun sistem informasi geografis pada multiclient/user dengan pendekatan thin client, Selengkapnya (http://logografi.blogspot.com).

Rabu, 25 Januari 2012

Hindari Minum Air Dingin Setelah Makan


Suka minum air dingin setelah makan? Jika iya, sebaiknya kebiasan itu segera dihentikan. Kenapa begitu? Menurut ilmu kedokteran, minum air dingin setelah makan akan membekukan makanan berminyak yang baru dikonsumsi.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, itulah nasehat yang sering diingatkan orang tua kita. tapi terkadang kita lalai dan bahkan sering melanggar. Pola makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita, hidangan cepat saji dan minuman dingin adalah salah satu yang memberi kontribusi buruk terhadap kesehatan, mengapa?


Kebiasaan minuman dingin setelah makan akan mempersempit saluran usus kita. Memang enak, minum air dingin usai makan, seperti : Teh manis dingin, es krim atau sirup dingin lainnya, tapi ingat! Hal itu bisa berakibat fatal. Kondisi dingin akan membekukan makanan berminyak yang baru dimakan. Ini akan memperlambat proses pencernaan.
Bila lemak-lemak terbentuk dalam usus, ia akan mempersempit saluran pencernaan dan lama kelamaan akan menyebabkan lemak berkumpul sehingga kita semakin gemuk atau menuju ke arah munculnya berbagai penyakit.
Untuk menghindari hal demikian terjadi, biasakanlah minum air panas, teh panas atau yang lainnya. Tentu saja dengan panas yang layak untuk diminum. Kurangi kebiasaan meminum-minuman dingin baik yang telah didinginkan di kulkas atau dicampur es. Minuman yang dingin bisa mengakibatkan mengkerutnya saluran-saluran darah dari yang besar hingga sekecil diameter rambut kita.


Orang-orang Jepang dan China telah membiasakan minum Teh Panas atau Sup Panas usai makan dan bukannya air dingin. Ternyata kebiasaan mereka itu dapat mengurangi ataupun menghambat munculnya serangan jantung.




Tentang air panas kaitannya dengan “serangan jantung” tentu ada korelasinya. Bagi mereka yang memiliki penyakit jantung koroner berapapun persentase penyumbatannya, akan memudahkan terjadinya serangan jantung apabila terbiasa minum air dingin. Hal demikian karena saluran koronernya bisa mengeras dan atau mengkerut sehingga lubang salurannya bisa mengecil yang pada gilirannya dapat menghambat laju dari ke jantung. Oleh karena itu, untuk menghambat proses mengkerut dan mengerasnya saluran koroner, biasakanlah meminum air panas.
Bagi mereka yang mendapat serangan jantung koroner, ada baiknya minum air panas untuk mengembangkan saluran koronernya memperlancar laju darah, sebelum diambil tindakan medis selanjutnya.
Setiap orang harus mengenali tanda-tanda serangan jantung terutama jantung koroner. Apabila tangan sebelah kiri merasakan sering pegel-pegel mulai dari jari tangan hingga bahu dan kemudian diikuti seringnya kesemutan. Kemudian, rasa sakit di dada sebelah kiri hingga tembus ke punggung. Selanjutnya diikuti rasa pusing, sesak nafas dan berkeringat dingin. Maka gejala-gejala demikian adalah awal atau permulaan serangan jantung. Apabila kita mengenali gejala tersebut, maka segeralah melakukan tindakan yang diantaranya minum air panas, sebelum meminum obat-obat untuk mengencerkan darah seperti Trombo aspilet, ascardia atau palavic.
Terapi saluran koroner dengan air panas yang diminum itu, tentu saja hanya sebagai mencegah berlanjutnya serangan jantung. Jalan yang terbaik untuk mencegah munculnya serangan jantung koroner itu adalah perilaku sehat kita, sebagaimana tips di bawah ini.
1. Melakukan tindakan olah raga secara rutin sesuai dengan porsi usia dan dilakukan secara konsisten. Kalau memungkinkan, dilakukan setiap hari dengan minimal 10 ribu langkah ;
2. Makanlah yang baik dan halal serta menghindari yang berkadar lemak tinggi seperti pada daging jeroan, bersantan, berminyak (Goreng-gorengan), dan yang mengandung zat kimia (pemanis, pengawet dan pelezat). Hindari merokok. Ini berbahaya;
3. Hidup bersahaja, bersabar, hidup bersih diri dan lingkungan
4. Untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah kita, maka biasakan melakukan diet melalui puasa atau mengurangi makanan seperti pada point kedua
5. Apabila saat ini kita sudah merasakan gejala serangan jantung, maka rajinlah konsultasi dengan dokter
Semakin banyak kita mengenali gejala awal serangan jantung, dan melakukan tindakan-tindakan sebagai point kesatu hingga keenam, maka akan semakin terbuka lebar terhindar dari serangan jantung yang mematikan. Mudah-mudahan kita senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT. dan dengan sehat itu, kita bisa beribadah dengan baik dan menjalani kehidupan dengan tenang.
*Beritaunik.net