BAB 9
MODEL BUILDING
Dalam
bisnis sering juga digunakan Rancangan Percobaan Simulasi. Menggunakan suatu “MODEL BUILDING TECHNIQUE”
untuk menentukan pengaruh perubahan-perubahan.
Salah satu rancangan adalah simulasi dengan menggunakan komputer (COMPUTER-BASED
SIMULATIONS). Suatu simulasi dapat
dipandang sebagai suatu percobaan yang dilaksanakan menggunakan setting khusus
yang menyerupai lingkungan alamiah biasanya kegiatan itu berlangsung
(lingkungan dibuat artifisial tapi tidak jauh berbeda dengan kenyataan).
Ex: Model simulasi yang menggunakan perangkat
komputer:
- simulasi terbang (pilot)
- mengemudi kendaraan bermotor
Bentuk Pendekatan
Rancangan / pendekatan penelitian
banyak dipengaruhi oleh: jenis dan
banyaknya variabel. Jenis variabel juga
dipengaruhi oleh jenis pendekatan.
Faktor-faktor lain yang
mempengaruhi jenis pendekatan, yaitu:
1. Tujuan penelitian
2. Waktu dan dana yang tersedia
3. Tersedianya subjek penelitian
4. Minat peneliti
Walaupun masalah penelitiannya
sama kadang-kadang peneliti dapat memilih 1 diantara 2 atau lebih jenis
pendekatan penelitian yang digunakan.
l
SURVEI
merupakan cara
mengumpulkan data dari sejumlah unit / individu dalam waktu yang bersamaan.
l
VAN
DALEN mengemukakan survei bermaksud:
- untuk mengetahui status gejala
- menentukan kesamaan status dengan cara
membandingkannya
dengan standar yang sudah dipilih /
ditentukan
- memantapkan suatu rencana, sebagai studi
pendahuluan
Menurut Van Dalen studi survey merupakan bagian dari studi
deskriptif dan meliputi:
1. School Survey
Tujuannya meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pendidikan (berhubungan dengan proses belajar mengajar)
2. Job Analysis
Tujuan:
mengumpulkan informasi mengenai tugas-tugas umum dan tanggung jawab para
karyawan, aktivitas khusus yang membutuhkan keterlibatan, dan fungsi anggota
organisasi, kondisi kerja dan fasilitas.
3. Analisis Dokumen / Analisis Isi / Analisis
Aktivitas/ Analisis Informasi
Ex: meneliti
dokumen, menganalisis peraturan
4. Public Opinion Surveys
Tujuan: untuk mengetahui pendapat umum tentang
sesuatu hal
5. Community Surveys / Social
Surveys / Field Surveys
Tujuan:
mencari
informasi tentang aspek kehidupan secara luas dan mendalam.
Walaupun kelihatannya survei ini
menyangkut masyarakat, namum sangat erat hubungannya dengan survei sekolah.
BAB 10
VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL SIMULASI
Verifikasi
adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer)
sesuai dengan logika diagram alur.
Kalimat sederhananya, apakah ada kesalahan dalam program? (Hoover dan
Perry, 1989); verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi
berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program
komputer. Verifikasi memeriksa
penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa
pemrograman secara benar (Law dan
Kelton, 1991) .
Validasi
adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi,
merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah
penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer)
adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan
Kelton, 1991).
Gambar
1. Relasi verifikasi, validasi dan pembentukan model kredibel
Tabel 1. Hal
yang harus diperhatikan dalam verifikasi dan validasi.
Model
|
Verifikasi
|
Validasi
|
Konseptual
|
Apakah model mengandugn semua elemen, kejadian dan
relasi yang sesuai?
|
|
Apakah model dapat menjawab pertanyaan pemodelan?
|
||
Logika
|
Apakah kejadian direpresentasikan dengan benar?
|
Apakah mode memuat semua kejadian yang ada pada
model konseptual?
|
Apakah rumus matematika dan relasi benar?
|
||
Apakah ukuran statistik dirumuskan dengan benar?
|
Apakah model memuat semua relasi yang ada dalam
model konseptual?
|
|
Komputer
atau simulasi
|
Apakah kode komputer memuat semua asapek mode
logika?
|
Apakah model komputer merupakan representasi valid
dari sistem nyata?
|
Apakah statistik dan rumus dihitung dengan benar?
|
Dapatkah model komputer menduplikasi kinerja sistem
nyata?
|
|
Apakah model mengandung kesalahan pengkodean?
|
Apakah output model komputer mempunyai kredibilitas
dengan ahli sistem dan pembuat keputusan?
|
Petunjuk umum dalam menentukan tingkat kedetailan yang
diperlukan dalam model simulasi :
Ø Hati-hati
dalam mendefinisikan
Ø Model-model
tidak valid secara universal
Ø Memanfaatkan
‘pakar’ dan analisis sensitivitas untuk membantu menentukan level detil model
Ø Validasi
Model Konseptual
Validasi
model konseptual adalah proses pembentukan abstraksi relevan sistem nyata
terhadap pertanyaan model simulasi yang diharapkan akan dijawab. Validasi model simulasi dapat dibayangkan
sebagai proses pengikat dimana analis simulasi, pengambil keputusan dan manajer
sistem setuju aspek mana dari sistem nyata yang akan dimasukkan dalam model,
dan informasi apa (output) yang diharapkan akan dihasilkan dari model. Tidak ada metode standar untuk validasi model
konseptual, kita hanya akan melihat beberapa metode yang berguna untuk
validasi.
Ø Verifikasi
dan Validasi Model Logis
Bentuk model logis tergantung dari bahasa pemrograman
yang akan digunakan. Jika model
konseptual sudah dibangun dengan baik, verifikasi model konseptual bukan
pekerjaan kompleks. Ada beberapa pertanyaan
yang harus dijawab sebelum kita yakin bahwa model logis merepresentasikan model
konseptual. Salah satu pendekatan yang
digunakan untuk verifikasi model logis adalah dengan fokus pada:
1. apakah
kejadian dalam model diproses dengan benar?
2. apakah
rumus matematika dan relasi dalam model valid?
3. apakah
statistik dan ukuran kinerja diukur dengan benar?
Verifikasi dan Validasi Pemrosesan Kejadian
Ø Validasi
bahwa model logis mengandung semua kejadian dalam model konseptual
Ø Verifikasi
hubungan di antara kejadian
Ø Verifikasi
bahwa model logis memproses kejadian secara simultan dengan urutan benar.
Ø Verifikasi
bahwa semua variabel status yang berubah karena terjadinya suatu kejadian
diperbaiki dengan benar.
Metode
umum yang digunakan untuk verifikasi dan validasi pemrosesan kejadian dalam
model logis adalah structured walk-through, dimana pengembang model logis harus
menjelaskan (walk through) logika detil model ke anggota lain tim pengembang
model simulasi.
BAB 11
SIMULATION OUTPUT ANALYSIS
Model
simulasi kejadian diskrit berbeda dari tipe model lainnya. Model simulasi
kejadian diskrit menggabungkan banyak variabel acak sehingga hasil (output)
model merupakan variabel acak juga. Sebagai hasilnya, perkiraan output dalam
penjalanan simulasi tertentu dapat sangat berbeda dari karakteristik model
sebenarnya. Karena itu menggunakan output simulasi kejadian diskrit untuk
menjawab pertanyaan pemodelan yang merupakan perilaku dan karakteristik sistem
nyata bisa menjadi pekerjaan yang sangat sulit.
Output
model simulasi seperti ini bisa dengan mudah disalah interpresentasikan. Dalam
berbagai studi simulasi, waktu dan dana besar biasanya dikeluarkan saat pengembangan
model dan pembuatan program, tapi sangat sedikit usaha yang dilakukan dalam
menganalisis output simulasi dengan tepat. Ada beberapa alasan kenapa analisis data
output belum dilakukan dengan benar. Pertama, pengguna sering membayangkan bahwa
simulasi hanya latihan dalam pemrograman komputer, bahkan untuk yang sangat kompleks.
Akibatnya, banyak studi simulasi dimulai dengan pembangunan dan pengkodean
model heuristik dan diakhiri dengan penjalanan tunggal model untuk menghasilkan
“jawaban”. Padahal, simulasi adalah percobaan contoh statistik berbasis komputer.
Oleh karena itu, jika hasil simulasi tidak mempunyai arti, teknik statistik
harus digunakan untuk merancang dan menganalisis percobaan simulasi. Alasan
kedua adalah output proses semua simulasi maya bersifat dinamis dan
otokorelasi.
Tujuan Analisis Output
Dari
awal kita sudah memahami bahwa langkah awal dan penting dalam analisis simulasi
adalah mendefinisikan dengan jelas pertanyaan model simulasi yang diharapkan
untuk dijawab. Analis harus selalu mempunyai pemahaman yang jelas pertanyaan
apa yang harus dijawab ketika analisis diselesaikan dan menggunakan pertanyaan
sebagai arahan melakukan analisis data, pengembangan model, validasi dan
analisis output. Tujuan dari analisis output oleh karenanya adalah menjawab
pertanyaan yang diajukan di awal pembentukan model dengan benar. Bentuk
pertanyaan mengindikasikan pengujian hipotesis, selang kepercayaan atau
pendugaan parameter. Kita kembali ke simulasi sistem komputer time-shared. Kita
asumsikan bahwa waktu aktif server adalah 24 jam sehari.
Permasalahan Analisis Output
Model Simulasi
Untuk
menggambarkan permasalahan analisis output model simulasi kita kembali ke model
sistem komputer time-shared. Kita mengasumsikan (berdasarkan data historis atau
perhitungan lainnya) bahwa laju pemanggilan pengguna untuk koneksi ke sistem adalah
75 per jam dan waktu rata-rata terkoneksi 35 menit. Kedua waktu ini (pemanggilan
dan koneksi) berdistribusi secara eksponensial. Hasil penjalanan model simulasi
ditunjukkan Tabel 1. Kapanpun kita melakukan analisis data statistik, asumsi
tentang proses darimana data itu ditarik dan pengamatannya harus dibuat. Jika
asumsi yang dibuat tidak benar, maka akan dihasilkan kesimpulan karakteristik
dan perilaku proses yang tidak benar.
Ketika
menganalisis data statistik adalah umum menggunakan asumsi:
1.
Pengamatan saling bebas.
2.
Waktu proses bervariasi.
3.Untuk
pengamatan dalam jumlah besar (lebih besar atau sama dengan 30), rata-rata sampel
menyebar normal.
BAB 12
PERBANDINGAN SISTEM
Dalam
beberapa kasus, simulasi digunakan untuk membandingan antara dua buah rancangan
atau lebih. Tujuannya
untuk mengetahui alaternatif yang paling unggul. Metode yang biasanya digunakan adalah Hipotesis
Ada 3 cara dalam
membandingkan sistem yaitu:
1. Uji Hipotesis
Uji
hipotesis adalah pernyataan atau dugaan terhadap satu atau lebih populasi. Uji hipotesis merupakan sebuah
pernyataan tentang parameter-parameter dari sebuah distribusi probabilitas atau
parameter dari sebuah model.
2. Membandingkan dua rancangan alternatif sistem
a)
Welch Confidence Interval
•
Observasi diambil dari masing-masing populasi
v
Terdistribusi normal
v
Independen dalam/antar populasi
•
Jumlah sampel dari satu populasi tidak harus sama dengan
populasi yang lain
•
Dua populasi tidak harus memiliki variansi yang sama
b)
Paired-t Confidence Interval
•
Observasi diambil dari masing-masing populasi
v
Terdistribusi normal
v
Independen dalam populasi, tapi tidak perlu independen
antar populasi
•
Jumlah sampel dari satu populasi dengan populasi yang
lain harus sama
•
Dua populasi tidak perlu memiliki variansi yang sama
3. Membandingkan lebih dari dua rancangan alternatif sistem
a) The Bonferroni Approach
•
Merupakan suatu metode yang memungkinkan banyak
perbandingan pernyataan yang akan dibuat (atau interval keyakinan yang akan
dibangun) sementara harus memastikan seluruh koefisien kepercayaan tetap
dipertahankan.
•
Metode Bonferroni cocok digunakan untuk jumlah sampel
baik itu memiliki jumlah sampel yang sama atau tidak.
b) Advanced statistical models:
•
Merupakan salah satu uji hipotesis pada statistika parametrik,
untuk melakukan pengujian
terhadap interaksi antara dua faktor dalam satu percobaan dengan
membandingkan rata-rata dari lebih dari dua sampel
•
Tujuan dari analisis varians adalah untuk dapat menemukan
variabel independen dalam penelitian dan mengetahui bagaimana interaksi antar
variabel dan pengaruhnya terhadap perlakuan.
c) Factorial Design
BAB 13
SIMULATION OPTIMAZION
S
imulasi Optimasi merupakan sebuah metode yang lebih kuat untuk analisis simulasi, di
luar simulasi parameter, adalah dengan menggunakan optimasi simulasi untuk
secara otomatis menemukan nilai terbaik dari satu atau lebih variabel yang
dapat dikontrol. Kita dapat
menempatkan komputer untuk bekerja, pada dasarnya melakukan simulasi parameter untuk
berbagai kombinasi nilai variabel keputusan kami, dan mencari kombinasi terbaik
dari nilai kriteria yang kita tentukan.
Bagaimana Simulasi Optimization Bekerja
Optimasi membantu membuat pilihan yang
lebih baik ketika memiliki semua data, dan simulasi membantu dalam
memahami hasil. Frontline Solvers memungkinkan
Anda untuk menggabungkan metode analitik, sehingga Anda dapat membuat pilihan
yang lebih baik untuk keputusan melakukan kontrol, dengan mempertimbangkan berbagai
hasil potensial untuk berbagai faktor.
Metode ini, yang disebut optimasi simulasi,
membantu dalam membuat pilihan
yang lebih baik dalam situasi ketidakpastian.
Pembuatan Model Mencakup:
- Variabel keputusan untuk sumber daya yang dilakukan seperti halnya dalam model optimasi konvensional
- Variabel ketidakpastian faktor yang tidak mengontrol seperti pada model simulasi Monte Carlo
- Sebuah tujuan untuk memaksimalkan atau meminimalkan, yang mungkin tergantung pada keputusan dan variabel tidak pasti
- Kendala untuk memenuhi, yang mungkin juga tergantung pada keputusan dan variabel tidak pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar Anda